Sunyi di Balik Layar Ponsel

   Cerpen: Dinda Diana Sebuah cerita pendek misteri rumah tangga tentang kesabaran, cinta di usia senja, dan rahasia yang diam-diam menggero...

Meneguk Madu di Pantai Lombang

Cerpen: Amik Widyawati Pagi itu menghadirkan pemandangan yang tak biasa. Seusai salat subuh, kau tampak lebih sigap dari biasanya. Dapur sud...

Kalung Mutiara Arini

Cerpen: Madruki Pada suatu sore, seorang gadis kecil berusia lima tahun bernama Arini menemani ibunya berbelanja ke sebuah supermarket. Tang...

Di Tengah Banjir Kuala Simpang, Nurani Mengalahkan Vonis

  Sebuah kisah tentang banjir besar di Aceh Tamiang yang mempertemukan seorang hakim dan para narapidana dalam situasi hidup dan mati. Ketik...

Pengantin Tanpa Malam Pertama

Cerpen Yulianti Siti menjalani pernikahan yang ditentukan keluarga, namun malam pertamanya membuka rahasia gelap suaminya. Sebuah kisah tent...

Jodoh yang Tertunda

Cerpen:  Yuliana Hamisatul Laili Rangga memandangi kamar pengantinnya. Nuansa merah jambu memenuhi seluruh ruangan. Aroma bunga sedap malam,...

Dukamu Tidak Seberat Dukaku

Cerpen: Amilia Rahma Sania Hujan mengguyur Tongan Ledok beberapa hari ini. Cuaca yang sudah cukup dingin, menambah suasana semakin redup dan...

Tanah Terakhir

Cerpen: Edy Hermawan Tubuh itu terbujur kaku di bibir pantai. Ombak-ombak menggulung saling berkejaran. Bergiliran mengecupinya. Harusnya pa...

Tujuh Hari Sebelum Akad

Cerpen: Lilik Soebari Mata Mala terbeliak, berbagai pose foto mesra dalam redup cahaya bulan di tangannya sangat indah dan artistik. Dua mat...

Yang Tidak Akan Pernah Kupunya Selamanya

Cerpen : M. Wildan Perempuan itu bernama Zahra Naura Azkia. Sederhana, lembut, dan hangat seperti teh satu sendok gula. Tidak berlebihan, ta...

Gincu Emak

Cerpen:  Lilik Soebari   Masih benar-benar pagi, belum ada semburat cahaya, dan udara dingin menggigit. Saat musim kemarau rasa dingin itu s...

Amuk

Cerpen: Lilik Rosida Irmawati  "Sayang kau tidak datang," pesan itu berulang-ulang aku baca. Pesan via chat WA yang dikirim Yulia ...

Kala Cinta Menyepi

Cerpen Naila Pagi itu matahari Sumenep menembus kaca jendela rumah sederhana di bilangan Bangselok. Di meja makan, aroma kopi robusta Madura...

Baru


Daftar Isi


 

Idola (Indonesia Layak Anak)

Idola  (Indonesia Layak Anak)
Kerjasama Rumah Literasi Sumenep dengan Pro 1 RRI Sumenep

Kolom Aja

 Lihat semua Kolom Aja >

Banner untuk Anda

Banner untuk Anda
Anda punya rencana kegiatan yang mau dipublikasikan dalam bentuk banner? Kegiatan apapun, silakan kirim lewat email penulisrulis@gmail.com, dan akan kami terbitkan di halaman ini. Gratis

Workshop Baca Puisi Bagi Guru

Workshop Baca Puisi Bagi Guru
Selengkapnya klik gambar

Kearifan Lokal

 Lihat semua Kearifan Lokal >

Relaksasi


 


 

Jadwal Sholat

index
close