Dialog Literasi “Membangun Tradisi Menulis Bagi Guru”

Salah satu kelemahan guru dalam pengembangan ilmunya adalah dalam bidang tulis menulis. Menulis bagi guru bukan semata-mata untuk kebutuhan ...


Salah satu kelemahan guru dalam pengembangan ilmunya adalah dalam bidang tulis menulis. Menulis bagi guru bukan semata-mata untuk kebutuhan administrasi kepangkatan, namun lebih mendasar lagi sebagai pengembangan diri dalam membangun peradaban baru keilmuan sekaligus sebagai investasi ilmu. Karena menulis bagi guru sudah menjadi tuntutan profesi.

Inilah antara lain yang diampaikan ketiga pemrasaran Tika Suhartatik, Taufiku dan Widayanti dalam Dialog Literasi “Membangun Tradisi Menulis Bagi Guru”,  Minggu, 21 Januari 2018 di STKIP PGRI Sumenep.

Dialog yang diselenggarakan Forum Guru Penulis – Rumah Literasi Sumenep – ini merupakan acara bagi-bagi pengalaman antar guru dalam bidang menulis, diharapkan nanti menjadi pemantik agar para guru bukan hanya mampu dan bisa mengajar di kelas, tapi juga mampu dan berkarya dalam dunia kepenulisan.



Pilihan

Tulisan terkait

Utama 2604327767261143673

Posting Komentar

Komentar dan kritik Anda akan memberi semangat pada penulis untuk lebih kreatif lagi.Komentar akan diposting setelah mendapat persetujuan dari admin.Silakan

emo-but-icon

Baru


Daftar Isi


 

Idola (Indonesia Layak Anak)

Idola  (Indonesia Layak Anak)
Kerjasama Rumah Literasi Sumenep dengan Pro 1 RRI Sumenep

Kolom Aja

 Lihat semua Kolom Aja >

Banner untuk Anda

Banner untuk Anda
Anda punya rencana kegiatan yang mau dipublikasikan dalam bentuk banner? Kegiatan apapun, silakan kirim lewat email penulisrulis@gmail.com, dan akan kami terbitkan di halaman ini. Gratis

Workshop Baca Puisi Bagi Guru

Workshop Baca Puisi Bagi Guru
Selengkapnya klik gambar

Kearifan Lokal

 Lihat semua Kearifan Lokal >

Relaksasi


 


 

Jadwal Sholat

item
close