Pengantin Tanpa Malam Pertama

Cerpen Yulianti Siti menjalani pernikahan yang ditentukan keluarga, namun malam pertamanya membuka rahasia gelap suaminya. Sebuah kisah tent...

Jodoh yang Tertunda

Cerpen:  Yuliana Hamisatul Laili Rangga memandangi kamar pengantinnya. Nuansa merah jambu memenuhi seluruh ruangan. Aroma bunga sedap malam,...

Dukamu Tidak Seberat Dukaku

Cerpen: Amilia Rahma Sania Hujan mengguyur Tongan Ledok beberapa hari ini. Cuaca yang sudah cukup dingin, menambah suasana semakin redup dan...

Tanah Terakhir

Cerpen: Edy Hermawan Tubuh itu terbujur kaku di bibir pantai. Ombak-ombak menggulung saling berkejaran. Bergiliran mengecupinya. Harusnya pa...

Tujuh Hari Sebelum Akad

Cerpen: Lilik Soebari Mata Mala terbeliak, berbagai pose foto mesra dalam redup cahaya bulan di tangannya sangat indah dan artistik. Dua mat...

Yang Tidak Akan Pernah Kupunya Selamanya

Cerpen : M. Wildan Perempuan itu bernama Zahra Naura Azkia. Sederhana, lembut, dan hangat seperti teh satu sendok gula. Tidak berlebihan, ta...

Gincu Emak

Cerpen:  Lilik Soebari   Masih benar-benar pagi, belum ada semburat cahaya, dan udara dingin menggigit. Saat musim kemarau rasa dingin itu s...

Amuk

Cerpen: Lilik Rosida Irmawati  "Sayang kau tidak datang," pesan itu berulang-ulang aku baca. Pesan via chat WA yang dikirim Yulia ...

Kala Cinta Menyepi

Cerpen Naila Pagi itu matahari Sumenep menembus kaca jendela rumah sederhana di bilangan Bangselok. Di meja makan, aroma kopi robusta Madura...

Misteri Malam Jumat Kliwon di Kampung Tobella

Cerpen: Beryl Abadi Satu malam ganjil yang membuat seluruh warga tak bisa tidur — saat ayam berkokok sebelum waktunya, dan kabut membawa ses...

Baru


Daftar Isi


 

Idola (Indonesia Layak Anak)

Idola  (Indonesia Layak Anak)
Kerjasama Rumah Literasi Sumenep dengan Pro 1 RRI Sumenep

Kolom Aja

 Lihat semua Kolom Aja >

Banner untuk Anda

Banner untuk Anda
Anda punya rencana kegiatan yang mau dipublikasikan dalam bentuk banner? Kegiatan apapun, silakan kirim lewat email penulisrulis@gmail.com, dan akan kami terbitkan di halaman ini. Gratis

Puisi Lawas Syaf Anton Wr

Puisi Lawas Syaf Anton Wr
Puisi-puisi ini ditulis pada tahun 80-an, dan telah terbit di sejumlah media cetak pada tahun yang sama. Sebagian juga telah terbit dalam buku kumpulan puisi tunggal “Cermin” (1983) - Selengkapnya klik ganbar

Kearifan Lokal

 Lihat semua Kearifan Lokal >

Relaksasi


 


 

Jadwal Sholat

index
close