Balai Bahasa Jawa Timur Galakkan Literasi Dikalangan Generasi Millenia
https://www.rumahliterasi.org/2019/04/balai-bahasa-jawa-timur-galakkan.html
![]() |
Syaf Anton Wr, saat menyajikan materi |
RULIS, Pamekasan: Balai Bahasa Jawa Timur kembali menggelar gerakan literasi yang kali ini diikuti kalangan muda terdirisi dari siswa, mahasiswa dan komunitas.Kegiatan literasi yang bertajuk Bimbingan Teknik Gerakan Literasi Nasional di Kabupaten Pamekasan ini berlangsung di auditorium IAIN Pamekasan (10-11 April 2019).
Mantan Kepala BBJT Drs Amir Mahmud MPd hadir sebagai narasumber. “Kegiatan literasi merupakan program utama pemerintah untuk meningkatkan budaya baca-tulis. Maka diharap melalui kegiatan ini, kearifan budaya lokal Madura dapat terangkat melalui karya dari peserta bimtek GLN,” tutur Amir .
Sedang Syaf Anton Wr, seorang penulis dan penggiat literasi sebagai pemateri kedua dengan topik “Membentuk dan Merawat Komunitas Literasi” menyatakan dalam ranah sosial, keberadaan sebuah wadah bisa menjadi landasan dan dorongan bagi seseorang untuk senantiasa membaca dan menulis. Misalnya, bergabung dengan komunitas literasi.
“Komunitas memungkinkan seseorang akan berfikir kreatif dan inovatif, sebab secara sosial setiap mahluk akan selalu bergantung dengan mahluk lainnya. Saling bergantung inilah akan terjalin komunikasi dengan segela kepentingannya, termasuk kepentingan komunitas literasi di kalangan kaum muda”, ujarnya.
Sebelumnya Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Wilayah Kabupaten Pamekasan, Slamet Goestiantoko, M. Si. menyambut baik kegiatan BBJT tersebut. Ia berharap dengan kegiatan bimtek GLN, peserta yang mayoritas generasi muda tergugah dan termotivasi untuk mencintai budaya baca-tulis.
“Saya meminta seluruh peserta untuk aktif dan memanfaatkan peluang baik yang diberikan BBJT,” pesannya pada seluruh peserta.
Memasuki hari kedua hadir pembincara Lukman Hakim AG, pemimpin redaksi Radar Madura dengan membahas sekitar dunia menulis “Kiat Menulis Esai di Media Massa” dan Royyan Julian seorang penulis dengan menyodorkan meteri “Literasi bagi Generasi Milenial”.
Dwi Laily Sukmawati, selaku ketua panitia, berharap kegiatan tersebut dapat menjadi peluang bagi generasi muda untuk terus bersaing dalam berkarya. “Kegiatan ini diharapkan mampu memunculkan karya-karya mengenai kearifan budaya lokal Madura,” katanya. [ELMA]
Pilihan
Mantan Kepala BBJT Drs Amir Mahmud MPd hadir sebagai narasumber. “Kegiatan literasi merupakan program utama pemerintah untuk meningkatkan budaya baca-tulis. Maka diharap melalui kegiatan ini, kearifan budaya lokal Madura dapat terangkat melalui karya dari peserta bimtek GLN,” tutur Amir .
![]() |
Amir Mahmud saat menyajikan materi |
Sedang Syaf Anton Wr, seorang penulis dan penggiat literasi sebagai pemateri kedua dengan topik “Membentuk dan Merawat Komunitas Literasi” menyatakan dalam ranah sosial, keberadaan sebuah wadah bisa menjadi landasan dan dorongan bagi seseorang untuk senantiasa membaca dan menulis. Misalnya, bergabung dengan komunitas literasi.
“Komunitas memungkinkan seseorang akan berfikir kreatif dan inovatif, sebab secara sosial setiap mahluk akan selalu bergantung dengan mahluk lainnya. Saling bergantung inilah akan terjalin komunikasi dengan segela kepentingannya, termasuk kepentingan komunitas literasi di kalangan kaum muda”, ujarnya.
Sebelumnya Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Wilayah Kabupaten Pamekasan, Slamet Goestiantoko, M. Si. menyambut baik kegiatan BBJT tersebut. Ia berharap dengan kegiatan bimtek GLN, peserta yang mayoritas generasi muda tergugah dan termotivasi untuk mencintai budaya baca-tulis.
“Saya meminta seluruh peserta untuk aktif dan memanfaatkan peluang baik yang diberikan BBJT,” pesannya pada seluruh peserta.
![]() |
Royyan Julian saat menyanyikan materi |
Memasuki hari kedua hadir pembincara Lukman Hakim AG, pemimpin redaksi Radar Madura dengan membahas sekitar dunia menulis “Kiat Menulis Esai di Media Massa” dan Royyan Julian seorang penulis dengan menyodorkan meteri “Literasi bagi Generasi Milenial”.
Dwi Laily Sukmawati, selaku ketua panitia, berharap kegiatan tersebut dapat menjadi peluang bagi generasi muda untuk terus bersaing dalam berkarya. “Kegiatan ini diharapkan mampu memunculkan karya-karya mengenai kearifan budaya lokal Madura,” katanya. [ELMA]