Mahasiswa P2M IDIA Zona Ekonomi Gelar Inkubator Bisnis
![]() |
Gedung IDIA Al-Amien Prenduan |
Sumenep, Rulis: Mahasiswa Praktik Pemberdayaan Masyarakat (P2M) Institut Dirosah Islamiah Al-Amien (IDIA) Prenduan Sumenep Zona Ekonomi menggelar inkubator bisnis sebagai media edukasi bagi Mahasiswa semester 4 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IDIA.
Hal ini dilaksanakan guna
mencetak mahasiswa yang trampil dan berpengalaman dalam dunia usaha sehingga
mampu menjadi wirausahawan yang handal di masa yang akan datang.
Ketua
kelompok P2M Zona Ekonomi, Mohammad Faishol, menegaskan bahwa pentingnya
inkubator bisnis diadakan agar teori yang telah mereka pelajari di bangku
kuliah bisa dipraktekkan dan pastinya dalam pelakasaan tersebut, mereka akan
menemui berbagai masalah dan hambatan serta solusi dari setiap masalah di
lapangan yang bisa jadi tidak mereka temukan di bangku kuliah.
Hal
senada juga disampaikan oleh ketua DEMA Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IDIA
Prenduan, Samsul Sholihin, bahwa inkubator bisnis merupakan elemen penting
bagi mahasiswa FEBI khususnya mereka yang bercita-cita untuk menjadi seorang
pengusaha.
Dalam menjalankan menjalankan suatu
unit usaha, perlu adanya pengalaman yang luas serta skill yang handal dalam
memenej usaha tersebut agar bisa terus eksis dan berkembang ditengah ketatnya
persaingan.
“Untuk itu, kami sangat
berterimakasih kepada para mahasiswa P2M atas inisiatifnya menggelar inkubator
bisnis bagi mahasiswa FEBI IDIA”. Ungkapnya disela-sela peresmian stand
Bazar.
Dalam menjalankan bisnis, seorang wirusahawan tidak cukup
hanya cakap dalam hard skill (keterampilan) saja. Tapi seorang wirusahawan
juga harus cakap dalam soft skill (kepribadian) juga.
Dr.
KH. Holilur Rahman, S.HI., M.H.I. selaku DPL (Dosen Pembimbing Lapangan) P2M
Zona Ekonomi sekaligus Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IDIA Prenduan
menasehati bahwa setiap individu harus berusaha meneladani sosok Nabi Muhammad
SAW dalam berbisnis guna membangun base costumer .
“Perlu
untuk selalu bersikap jujur dan amanah kepada pelanggan layaknya Nabi Muhammad
SAW untuk membangun loyalitas para pelanggan sehingga para pelanggan tersebut
percaya dan merasa nyaman untuk membeli produk kita”. ungkapnya.
Kegiatan
yang dilaksanakan di Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan tersebut
memasarkan berbagai produk-produk Kopontren Al-Amien Prenduan, salah satunya
adalah Mie Gelas, Minuman Pokak, Tahu Kres, Citos Tahu, Roti Bakeri, Air
Mineral Bariklana, Tahu Gunting, dan Kripik Pelepah Pisang.
Inkubator
Bisnis bertajuk Bazar ini mengangkat tema “Mencintai Produk Lokal” dengan
tujuan untuk memperkenalkan produk-produk asli Kopontren Al-Amien Prenduan
kepada para santri Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan dengan harapan uang yang
disalurkan tak hanya sekedar memuaskan hasrat perut, tapi sekalligus juga bisa
beramal demi pengembangan pondok di masa yang akan datang
Inkubator
bisnis ini telah dimulai sejak hari Jum’at (11/12) dan akan berlangsung hingga
satu minggu ke depan dengan target pasar yang disasar sejauh ini hanya TMI
Putra dan MTA Putra.
Kendati cuaca dalam dua minggu terakhir ini kurang cerah, situasi tersebut tidak menyurutkan keinginan santri untuk belanja di stand yang didirikan oleh mahasiswa P2M. Hal ini menjadi indikator bahwa terdapat respon positif dari para santri terhadap produk-produk yang dipasarkan. (Muhammad Sholeh/Rulis)
Pilihan