P2M IDIA Zonasi Sarpras Pemberdayaan Zero Waste Management dengan Cara Melestarikan Ecobrick
![]() |
Gedung IDIA Al-Amien |
Oleh: Rindhatus Zaujah
Praktik Pemberdayaan Masyarakat (P2M), adalah moment bagi seluruh mahasiswa semester akhir untuk mengaplikasikan ilmu yang sudah di pelajari di bangku kuliah. P2M ini adalah bagian dari “Tridarma Perguruan Tinggi” jika di kampus luar istilahnya disebut KKN ini adalah bentuk pengabdian mahasiswa pada masyarakat.
P2M ini di laksanakan dalam ruang lingkup pondok pesantren Al-Amien Prenduan dengan praktik pemberdayaan Asset Based Communities Development (ABCD), dengan model pendekatan yang menekankan pada inventarisasi asset yang terdapat dalam potensi yang ada.
Salah satu program zonasi sarana dan prasarana dengan gerakan Zero waste Management yakni menggunakan 3R (reuse, reduse dan recycle), yaitu bebas sampah, dengan cara memisahkan sampah yang sesuai dengan jenisnya, contohnya sampah botol, plastik, kertas dan sampah organik ini tidak boleh digabung atau dicampur meskipun itu sama-sama sampah, Karena sampah juga dapat diolah dengan potensi yang di milikinya sendiri, contohnya sampah plastik itu dapat kita daur ulang menjadi tas cantik yang dapat digunakan kembali, sampah organik yang dapat di jadikan pupuk kompos yang bermanfaat. Dan masih banyak lagi kegunaan yang dapat rasakan dengan menggunakan sampah yang ada lingungan sekitar kita.
Menurut Dr. KH. Muktadi Abdul Mun’im, MA. ,sederhananya, zero waste ini adalah suatu gerakan untuk tidak menghasilkan sampah dengan cara mengurangi kebutuhan, menggunakan kembali, dan mendaur ulang. Penganut gaya hidup zero waste ini bertujuan untuk membuat sistem dimana semua sumber daya dapat dikembalikan sepenuhnya ke alam
Pemberdayaan Zerowaste Management dengan cara melestarikan ecobrick ini siapkan saja botol air mineral plastik yang sudah di keringkan terlebih dahulu agar sampah di botol ecobrick tidak bau. Untuk ukuran botol plastik sendiri bervariasi, tergantung pemanfaatan ecobrick nantinya. Untuk mengisi botol dengan limbah plastik, untuk meminimalisir sampah dengan media sangkar botol plastik yang diisi dengan limbah anorganik (limbah yang tidak dapat diurai atau diurai) hingga benar-benar keras dan padat.
Tujuan ecobrick ini untuk mengurangi sampah plastik dan mendaur ulang dengan botol plastik agar bermanfaat. Contoh hasil penggunaannya adalah produksi meja, kursi, dinding dan benda artistik lainnya yang juga memiliki nilai jual. Metode ini telah terbukti mengurangi jumlah sampah plastik di Kanada, negara tempat bernaung pencipta ecobrick ini,yaitu Russell Maier.