Elon Musk: Teknologi AI Jauh Lebih Berbahaya dari Nuklir

Robot dan Elon Musk

Elon Musk adalah seorang pengusaha, inovator, dan tokoh publik yang dikenal karena perannya sebagai CEO dan pendiri SpaceX, Tesla, Neuralink, dan The Boring Company. Ia juga dikenal sebagai salah satu pendiri PayPal. 

X.AI Corp., yang dikelolanya beroperasi dengan nama xAI (dulu twetter), adalah perusahaan publik Amerika yang bergerak di bidang kecerdasan buatan (AI), media sosial, dan teknologi. Perusahaan ini didirikan oleh Elon Musk pada Maret 2023. Produk unggulan perusahaan ini adalah chatbot AI generatif bernama Grok.

Tentang AI, Elon Musk berpendapat bahwa Artificial Intelligence (AI) menimbulkan risiko yang jauh lebih besar bagi peradaban manusia dibandingkan dengan senjata nuklir.

Berikut adalah poin-poin utama yang mendukung pandangannya:
 
Potensi Tak Terkendali:

- AI memiliki potensi untuk berkembang dengan kecepatan eksponensial, yang dapat membuatnya sulit dikendalikan oleh manusia.

- Senjata nuklir, meskipun dahsyat, memiliki batasan fisik dan memerlukan kontrol manusia untuk penggunaannya.

Penyalahgunaan yang Luas:

- AI dapat disalahgunakan dalam berbagai bidang, termasuk senjata otonom, pengawasan massal, dan disinformasi.

- Senjata nuklir terutama digunakan sebagai alat pencegahan dan memiliki protokol yang ketat untuk penggunaannya.

Dampak Jangka Panjang:

- AI dapat mengubah masyarakat secara fundamental, yang berpotensi menyebabkan hilangnya pekerjaan, ketidaksetaraan ekonomi, dan bahkan ancaman terhadap otonomi manusia.

- Dampak senjata nuklir lebih bersifat langsung dan menghancurkan, tetapi tidak memiliki potensi untuk mengubah tatanan sosial secara mendalam seperti AI.

Kurangnya Regulasi:

- Pengembangan dan penerapan AI saat ini kurang memiliki regulasi yang memadai, yang meningkatkan risiko penyalahgunaan dan konsekuensi yang tidak diinginkan.

- Senjata nuklir tunduk pada perjanjian internasional dan kontrol yang ketat untuk membatasi proliferasi dan penggunaannya.
 
Perspektif Tambahan:
 
- Bahaya Eksistensial: Musk sering menekankan bahwa AI yang tidak terkendali dapat menjadi ancaman eksistensial bagi umat manusia.

- Perlombaan AI: Ia juga memperingatkan tentang perlombaan AI global, di mana negara-negara bersaing untuk mengembangkan AI yang paling kuat tanpa memperhatikan implikasi etis dan keselamatan.
 
Sebagai tambahan informasi, di Indonesia sendiri, perkembangan dan pemanfaatan AI masih dalam tahap awal, sehingga kesadaran akan potensi risikonya perlu terus ditingkatkan

(dari sumber AI)
 

Pilihan

Tulisan terkait

Utama 4456009930689419210

Posting Komentar

Komentar dan kritik Anda akan memberi semangat pada penulis untuk lebih kreatif lagi.Komentar akan diposting setelah mendapat persetujuan dari admin.Silakan

emo-but-icon

Baru


Daftar Isi

Loading....

Idola (Indonesia Layak Anak)

Idola  (Indonesia Layak Anak)
Kerjasama Rumah Literasi Sumenep dengan Pro 1 RRI Sumenep

Kolom Aja

 Lihat semua Kolom Aja >

Kearifan Lokal

 Lihat semua Kearifan Lokal >

Pesan Buku

Pesan Buku

 Serpihan Puisi “Sampai Ambang Senja” merupakan buku kumpulan puisi Lilik Rosida Irmawati, penerbit Rumah Literasi Sumenep (2024).  Buku ini berjumlah 96 halaman, dengan pengantar Hidayat Raharja serta dilengkapi testimoni sejumlah penyair Indonesia.  Yang berminat, silakan kontak HP/WA 087805533567, 087860250200, dengan harga cuma Rp. 50.000,- , tentu bila kirim via paket selain ongkir.

Relaksasi


 

Jadwal Sholat

item
close