Rulis Mantapkan Materi Literasi
https://www.rumahliterasi.org/2020/08/rulis-mantapkan-materi-literasi.html
 |
| Presentasi dan diskusi antar penyaji |
Mempersiapkan penjajakan gerakan literasi ke sejumlah lembaga pendidikan di Kabupaten Suemnep, Rumah Literasi Sumenep (Rulis) melakukan pemantapan materi oleh para penyaji sekaligus mensingkronkan konten yang lebih reprensentatif sesuai kondisi lembaga yang akan di datanginya.
“Pemantapan ini penting agar nantinya di lapangan tidak terjadi doble konten dari masing-masing penyaji,” ujar Ketua Rulis, Lilik Rosida Irmawati, Selasa, 25/08/2020.
Menurutnya menjelang keaktifan guru dan siswa di sekolah, selama beberapa bulan ini passif lantaran pandemi Covid-19.
“Guru perlu dibekali pemahaman-pemahaman baru, khususnya sekolah/madrasah yang belum disentuh Gerakan Literasi Sekolah (GLS), jelasnya.
Untuk mengsingkronkan materi, masing-masing mempresentasikan materi yang akan di sampaikan dan dilanjutkan dengan diskusi untuk menemukan korelasi yang komprehensif,
Sementara pada pada waktu dekat ke depan ini, tambah Lilik, ada sejumlah lembaga pendidikan mengajukan permintaan agar di lembaganya diberi motivasi pemahaman dan penerapan literasi.
Sebagaimana gerakan sebelumnya, para penyaji materi literasi disampaikan oleh para aktivis Rulis yang telah banyak memahami tentang gerakan ini.
Salah satunya, Yulianti, guru SMPN 1 Dasuk itu akan mengajak peserta guru agar mengubah mindse dalam penerapan dan pengembangan potesi anak didik.
“Mengubah pola pikir merupakan sebuah kebutuhan dasar untuk memahami karakter, potensi, bakat dan segala hal yang dimiliki anak didik,” tandasnya. (red)
Pilihan
“Pemantapan ini penting agar nantinya di lapangan tidak terjadi doble konten dari masing-masing penyaji,” ujar Ketua Rulis, Lilik Rosida Irmawati, Selasa, 25/08/2020.
Menurutnya menjelang keaktifan guru dan siswa di sekolah, selama beberapa bulan ini passif lantaran pandemi Covid-19.
“Guru perlu dibekali pemahaman-pemahaman baru, khususnya sekolah/madrasah yang belum disentuh Gerakan Literasi Sekolah (GLS), jelasnya.
Untuk mengsingkronkan materi, masing-masing mempresentasikan materi yang akan di sampaikan dan dilanjutkan dengan diskusi untuk menemukan korelasi yang komprehensif,
Sementara pada pada waktu dekat ke depan ini, tambah Lilik, ada sejumlah lembaga pendidikan mengajukan permintaan agar di lembaganya diberi motivasi pemahaman dan penerapan literasi.
Sebagaimana gerakan sebelumnya, para penyaji materi literasi disampaikan oleh para aktivis Rulis yang telah banyak memahami tentang gerakan ini.
Salah satunya, Yulianti, guru SMPN 1 Dasuk itu akan mengajak peserta guru agar mengubah mindse dalam penerapan dan pengembangan potesi anak didik.
“Mengubah pola pikir merupakan sebuah kebutuhan dasar untuk memahami karakter, potensi, bakat dan segala hal yang dimiliki anak didik,” tandasnya. (red)
