Kancil dan Siput


Cerita Anak: Gladis Erza Maulidia
SDN Bangkal II, Kota Sumenep

Di sebuah hutan hiduplah seekor siput, siput itu sedang beristirahat di pinggir jalan,suatu ketika muncullah seekor kancil, ia terkenal sebagai julukan hewan yang paling cerdik di hutan itu, karena dia terpengaruh oleh julukan tersebut tiba tiba ia tersandung

“Aduh, sakit sekali kakiku.” Kata sang kancil.

“Siapa yang sudah mengganggu aku beristirahat?” Kata sang siput.

“Hei! Siput jelek, jangan beristirahat di tengah jalan” Ejek sang kancil.

”Aku tidak beristirahat di tengah jalan, kamu yang tidak memperhatikan langkahmu” Kata sang siput.

“Dasar kau siput lambat” kata kancil.

“Terserah kamu saja, aku mengajakmu untuk lomba lari bersamaku” kata siput

“Ayo! Siapa takut?!” kata kancil.

Akhirnya lomba lari itu dimulai, semua hewan berkumupul untuk menyaksikan lomba lari tersebut. Lomba tersebut pun di mulai, kancil berlari sekencang kencangnya meninggalkan siput.

“Pasti dia tidak dapat mengejarku.”  Gumam sang kancil, tiba-tiba siput di depannya, kemudian ia mulai berlari lagi dan siput  masih mengejarnya dan dia berlari sekencang-kencangnya. Akan tetapi kancil masih melihat siput  berada jauh didepannya, lalu ia mulai berlari lagi dengan sangat kencang  untuk mengejar siput, hingga akhirnya siputlah yang pertamakali menyentuh garis finish.

Kancil merasa sangat malu karena dia dikalahkan oleh hewan yang paling lambat, ia berniat untuk pergi dari hutan tersebut, akan tetapi ia dilaang untuk pergi dari hutan itu oleh siput.

“Tunggu dulu kamu jangan pergi dari hutan ini karena hutan ini milik semua binatang.” kata siput.

”Tapi aku malu.” Kata kancil.

”Tidak perlu malu, ini semua bukan sepenuhnya kerja kerasku lihatlah dibalik semak-semak itu, ada saudara-saudaraku yang membantuku,jadi kamu tidak perlu malu.” Kata Siput.

“Terima Kasih Siput.” Kata Kancil,

“Ya Sama-Sama.” Kata siput.

“Tiba-tiba Kancil merdengar ada yang meminta tolong, ternyata itu suara semut,

”Ada apa, Semut?” Tanya Kancil dan siput.

”Rumah kami diinjak-injak oleh Gajah. Tolong kami, Kancil Siput.” Kata semut.

”Kancil, ayo kita bantu mereka.” Kata siput.

”Iya mari kita bantu.” kata sang kancil.

Merekapun berjalan menuju rumah sang semut, Rumah semut itu hancur lebur karena diinjak-injak oleh Gajah. Kemudian mereka membuat rencana utk mengalahkan gajah-gajah itu.

”Aku punya rencana bagus.” Kata Kancil.

”Apa itu?” Kata semut dan siput.

Di hari  berikutnya semut-semut berkumpul untuk melawan mengalahkan gajah-gajah tersebut. Lalu semut yang lain bertanya,

“Bagaimana Caranya?” Kita ikuti saja rencana kancil dan siput kata ketua semut.

Akhirnya gajah-gajah tersebut datang.

”Jangan Kamu rusak Rumah kami lagi.” Kata ketua semut.

”Ha ha ha, Kamu tidak akan tahu Kelemahan kami.” Kata Gajah.

”Kami tahu.” Kata semua Semut.

Kemudian semut menyerang masuk ke dalam belalai gajah, mereka tahu kelemahan gajah.

”Aduh sakit sekali belalaiku, Bagaimana kalian tahu kelemahan kami?” kata Gajah.

”Kami sudah diberi tahu oleh Kancil dan siput bahwasanya di dalam belalaimu sangatlah lembut.” Kata Semut.

”Baiklah kalau begitu aku menyerah saja, aku akan berjanji mulai saat ini tidak akan merusak Tempat tinggalmu lagi.” Kata Gajah.

”Kau berjanji?” Kata Semut.

”Ya aku berjanji.“ Kata Gajah.

Lalu setelah kejadian itu semut mendatangi temannya yaitu kancil dan siput, lalu dia berkata,

“Terima kasih, Kancil Siput.  Atas bantuanmu untuk melawan Gajah.” kata sang Semut.

”Ya sama-sama.” Kata Kancil dan Siput.

Keesokan Harinya Kancil mendengar suara tangisan lagi. Ternyata dia adalah Siput

”Kenapa Siput?”Tanya Kancil

”Rumah kami di injak-injak oleh binatang lain.”Jawab Siput.

”Baiklah aku akan mengatakan hal ini kepada binatang lain.” Kata Kancil.

Kemudian Kancil dan Siput Menanyakanhal tersebut kepada seluruh binatang yang ada dihutan itu.

”Siapakah yang telah menginjak-nginjak Rumah Siput?” Tanya Kancil.

Setelah Kancil Menanyakanya kepada semua binatang saat itu tidak ada satupun binatang yg kunjung menjawab. Lama kelamaan Gajah, Kerbau, dan Kelinci menjawab,

“Kami yang Menginjaknya maaf kami tidak tahu.” Katanya.

”Tidak apa-apa aku memaafkan kalian semua.” Kata Siput.

“Nah, Kalau seperti itu, Sebaiknya Kejadian seperti ini janganlah diulangi lagi, apakah kalian semua mengerti?” Kata Kancil.

“Ya Kami semua mengerti.” kata Gajah, Kerbau, Kelinci dan siput.

Kemudian mereka semua menjalani kehidup di hutan dengan aman dan damai

Pada cerita diatas dapat disimpulkan dalam sebuah persahabat kita tidak boleh memandang sahabat dari kemampuannya ataupun dari fisiknya. Setiap Orang pasti memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing. Dan Janganlah menilai Orang dari kekurangannya saja, siapa tahu dibalik kekurangan itu ada kelebihan yg kita tidak miliki.

Bersama Sahabat kita harus saling menyayangi, saling membantu mereka yang sangat membutuhkan bantuan kita. Seandainya ada salah satu teman kita yang berselisih atau salah paham hendaklah kita mendamaikan dengan cara menasehatinya atau mencarikan  jalan keluar dari permasalahannya sehingga sahabat yg sebelaumnya berselisih atau salah paham bisa akur kembali

Kelebihan dan kekurangan dari seorang sahabat hendaklah tidak dijadikan aturan dalam menjalani sebuah persahabatan, sehingga dalam persahabatan ini akan menjadi awet dan tahan lama untuk selamaya.

Sekian dan terima kasih

Pilihan

Tulisan terkait

Utama 3527983304045277317

Posting Komentar

Komentar dan kritik Anda akan memberi semangat pada penulis untuk lebih kreatif lagi.Komentar akan diposting setelah mendapat persetujuan dari admin.Silakan

emo-but-icon

Baru


Daftar Isi

Loading....

Idola (Indonesia Layak Anak)

Idola  (Indonesia Layak Anak)
Kerjasama Rumah Literasi Sumenep dengan Pro 1 RRI Sumenep

Kolom Aja

 Lihat semua Kolom Aja >

Kearifan Lokal

 Lihat semua Kearifan Lokal >

Pesan Buku

Pesan Buku

 Serpihan Puisi “Sampai Ambang Senja” merupakan buku kumpulan puisi Lilik Rosida Irmawati, penerbit Rumah Literasi Sumenep (2024).  Buku ini berjumlah 96 halaman, dengan pengantar Hidayat Raharja serta dilengkapi testimoni sejumlah penyair Indonesia.  Yang berminat, silakan kontak HP/WA 087805533567, 087860250200, dengan harga cuma Rp. 50.000,- , tentu bila kirim via paket selain ongkir.

Relaksasi


 

Jadwal Sholat

item
close