Daun Jati, Indikator Asam Basa, Struktur, Fungsi serta Pemanfaatannya dalam Kehidupan
![]() |
Salah satu momen pembelajaran Sekolah Alam SMA Negeri 1 Omben, |
Hidayat Raharja
_SEKOLAH ALAM #7_
Bulan September 2025 Sekolah Alam SMA Negeri 1 Omben, Sampang, melakukan kegiatan eksplorasi dengan mengambil tema daun jati. Pembelajaran dilakukan secara kolaboratif antara mata Pelajaran Kimia, Biologi, Fisika, Matematika, Ekonmi dan Seni Budaya. Keiatan yang dilangsungkan di lapangan futsal membagi siswa dlaam 7 kelompok besar dan setiap kelompok dibagi lagi ke dalam kelompok kecil sesuai dengan tema kegiatan yang didapatkan.
Acara dimulai dengan pembentukan kelompok kegiatan dan pembukaan diawali dengan sambutan kepala sekolah. Dalam sambutannya kepala sekolah mengingatkan tentang sekolah alam sebagi model pembelajran di SMAN 1 Omben dengan memanfaatkan lingkungan sekolah sebagai tempat dan sumber belajar.
Sekolah alam SMAN 1 Omben bisa mengambil oeran sebagai bagian dari upaya untuk mengatasi perubahan iklim dari hal yang paling sederhana dan paling dengan kehidupan kita. Sekolah alam sebagai gaya hidup kaum muda dalam penyikapi perubahan iklim. Mulai dari memanfaatkan lingkungan alam sebagai sumber dan tempat belajar dan kelak bisa memberikan kontribusi dalam menyelamatkan dan melestarikan alam raya.
Bersama alam kita mengembangkan karakter yang bertumbuh dan berkembang seperti alam yang selalu mengalami dinamika tidak stagnan dan selalu memberikan manfaat bagi kehidupan manusia. Jika alam menjadi bencana bagi manusia berarti ada hubungan yang salah dilakukan manusia dalam hidup bersama.
Dari tujuh kelompok tersebut ada yang mengamati dari aspek fisika yaitu pengaruh intensitas Cahaya terhadap fotosintesis. Siswa mengamati pengaruh perbedaan warna cahaya terhadap produk fotosintesis hal ini dilakukan dengan mengamati jumlah gelembung gas yang dihasilkan oleh tumbuhan air.
Biologi membahas struktur morfologi dan anatomi daun jati. Siswa memotret hasil pengamatan mikroskopis dan dijadikan data ketika membahas permasalahan yang telah ditentukan. Cukup menarik dalam kegiatan ini siswa mengamati struktur daun jati serta bagian-bagian utama yang penting dalam fotosintesis. Serta menjelaskan cara adaptasi tanaman jati terhadap perubahan musim, yaitu menggugurkan daun di saat musim hujan untuk mengurangi penguapan.
Kimia mengeksplorasi daun jati dalam kaitannya sebagai indikator asam basa dengan berbagai reagent yang telah disiapkan. Kegiatan ini sangat menarik karena siswa diminta mengamati perubahan-perubahan pada daun jati setelah perlakukan tertentu.
Menghitung luas permukaan dilakukan oleh kelompok matematika dengan menggunakan kertas blok, siswa menghitung luas permukaan kemudian menghitung jumlah luas dari seluruh permukaan daun mencari rata-rata luas permukaan. Dari data yang diperoleh siswa membuat diagram statistik
Geografi melakukan menelusuri tentang asal-usul tanaman jati yang tumbuh di daerah tropis. Siswa kemudian membuat pemetaan dan sebaran tanaman jati di Indonesia serta adaptasi terhadap kondisi lingkungannya.
Manfaat ekonomi daun jati salah satu topik yang dibahas oleh kelompok ekonomi dan kewirausahaan. Juga membahas peranannya dalam kehidupan manusia diantaranya sebagai bahan obat-obatan untuk perawatan kulit dan sebagai bahan pewarna alami untuk bahan kain.
Beberapa siswa dalam kelompok seni budaya memanfaatkan daun jati sebagai bahan utama penciptaan karya seni rupa. Siswa memanfaatkan daun jati untuk membuat kolase (lukisan) pohon, binatang, dan rumah. Bentuk daun tersebut ditata dan ada yang dihancurkan untuk membuat bentuk tertentu. Salah saat kelompok menyusun rangkaian daun dan tulang daun jati menjadi kolase pohon yang rindang dengan gradasi warna coklat.
Kegiatan setiap kelompok mengerjakan LKS (Lembar Kegiatan Siswa) yang telah diterima. Diskusi dengan anggota kelompok membahas permasalahan yang diberikan. Hasil diskusi tersebut selanjutnya mereka membuat kesimpulan.
Di sesi presentasi siswa menjelaskan hasil diskusinya di hadapan seluruh kelompok. Suasana yang ramai saling menyemangati kemudian memanfaatkan sesi tanya jawab setelah presentasi.
Cukup menarik ada salah satu kelompok yang membahas peran daun jati dari struktur biologis. Ia menjelaskan mengenai daun-daun jati gugur di saat musim kemarau yang bertujuan untuk mengurangi pengucapan air. Sehingga dengan menggugurkan daun oenguapan dapat diperkecil dan terhiodar dari dehidrasi dan kematian.
Refleksi Siswa
Setelah kegiatan presentasi dan diskusi berakhir salah seorang siswa, Farhan maju di hadapan teman-temannya memberikan catatan kegiatan kali ini. Menurutnya kegiatan hari ini sangat menarik, karena mampu mengajak siswa belajar dari pagi sampai siang hari penuh antusias. Tidak ada rasa kantuk seperti biasanya. Bisa belajar bersama dengan kakak dan adik kelas yang berbaur dalam satu kelompok. Hal ini menambah keakraban di antara siswa. Merasakan bahwa mereka berada dalam satu keluarga besar SMAN 1 Omben.Semua bekerja dan berbagi tugas.
Hanya cuaca siang yang cukup terik mengganggu proses belajar jadi gerah. Serta sebagian dari teman-temannya kurang memperhatikan ketika ada kelompok lainnya melakukan presentasi.
Refleksi Guru
Setelah kegiatan selesai kami di ruang guru membicarakan kegiatan yang telah kami lakukan. Menurut Bapak Qomaruddin kegiatan kali ini lebih bagus dari pada kegiatan sebelumnya. Hanya siswa mengeluh kolaborasi antar mata pelajaran cukup melelahkan bagi mereka. Namun antusiasme siswa sangat bagus mereka mampu bekerja secara kolektif dalam kelompok.
Pandangan bapak Rizal Akbroni, kerja siswa dalam kegiatan sangat baik cuma perlu dikurangi jumlah mata pelajaran yang melakukan kolaborasi. Berkaitan dengan jumlah pertanyaan dalam lembar kerja siswa menjadi banyak,
Menurut bu Wadiyah mungkin perlu dipersempit kolaborasi dan menjadikan satu topik dari beberapa mata pelajaran sehingga semua mata pelajaran yang melakukan kolaborasi menjadi lebur dalam satu topik bahasan.
Untuk kegiatan sekolah alam di bulan oktober mengangkat tema Air. Kolaborasi antara mata pelajaran kimia, biologi, fisika dan agama.
Terima kasih kepada bapak ibu guru semua yang telah mendampingi kegiatan setiap kelompok. Ini langkah kecil bagi kita untuk melangkah lebih jauh. Satu langkah di antara waktu sepuluh tahun SMAN 1 Omben. Langkah awal untuk menuju ke waktu sepuluh tahun kedua.
(Hidayat Raharja)
Pilihan