7 Tokoh Sastra Berdedikasi, Penerima Anugerah Sutasoma 2025 Balai Bahasa Jatim

Para peraih anugeran Sutasoma bersama Kepala Bahasa Jatim (tengah)
Surabaya, Rulis: Sebagai agenda tahunan, Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur (BBJT) , kembali menggelar Anugerah Sutasoma, Rabu pagi 15 Oktober 2025 di gedung BBJT . JL. Gebang Putih Sukolilo, Surabaya.
Sebagai tahun-tahun sebelumnya, ajang tahunan ini, sebagai bentuk apresiasi terhadap para pegiat, pengajar dan pencipta karya sastra di Jatim, sekaligus bagian dari upaya pembinaan dan pengembangan bahasa serta sastra Indonesia dan daerah.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Balai Bahasa Provinsi Jatim, Puji Retno Hardiningtyas, untuk mendapat yang berhak menerima anugerah melalui proses seleksi ketat serta obyektif yang di nilai oleh ahli dalam bidang masing-masing
"Para penerima Anugerah Sutasoma diseleksi dengan cermat, dan diputuskan melalui pertimbangan yang matang. Artinya, penghargaan ini tidak diberikan semata-mata untuk memudahkan kesempatan atau keberanian kepada calon pemenang, melainkan berdasarkan kualitas dan dedikasi nyata,” ujar Puji saat memberi sambutan.
Menurutnya, bahwa Anugerah Sutasoma berbeda dari kompetisi atau lomba sastra pada umumnya.
Menurutnya dalam pemilihan dan penentuan peraih anugerah fokus utamanya adalah pemberian apresiasi atas karya dan pengabdian di bidang bahasa dan sastra, bukan sekadar perlombaan.
“Tujuan utama kami adalah memberikan penghargaan kepada mereka yang telah menunjukkan kegigihan, dedikasi dan kontribusi dalam pembinaan bahasa dan sastra Indonesia. Ini merupakan bentuk tanggung jawab Balai Bahasa dalam melaksanakan fungsi pembinaan dan pengembangan kebahasaan,” tambah Puji.
Tujuh Kategori Penghargaan 2025
Pada tahun 2025, Balai Bahasa Jatim mempertahankan tujuh kategori penghargaan seperti tahun sebelumnya. Ketujuh kategori tersebut meliputi:
- Sastrawan Berdedikasi
- Karya Sastra Terbaik dalam Bahasa Indonesia
- Karya Sastra Terbaik dalam Bahasa Daerah
- Esai atau Kritik Sastra
- Komunitas Sastra
- Guru Bahasa dan Sastra Indonesia Berdedikasi
- Guru Bahasa dan Sastra Daerah Berdedikasi
Meskipun demikian, Puji Retno membuka kemungkinan penambahan kategori di masa mendatang.
"Konsep tahun 2025 ini masih mengikuti format sebelumnya dengan tujuh kategori. Ke depan, kami berharap bisa memperluas apresiasi di bidang lain, atau menambah kategori baru. Hal ini masih akan kami bahas bersama tim kerja pembinaan dan pihak-pihak terkait, termasuk pemerintah,” ungkapnya.
Para Penerima Anugerah Sutasoma 2025
Pada tahun 2025 ini, telah ditetapkan para penerima penghargaan yang berdedikasi tinggi di bidangnya:
- Sastrawan Berdedikasi: Diberikan kepada Sunarko Budiman, sastrawan asal Kabupaten Tulungagung yang telah berkarya lebih dari 46 tahun.
- Karya Sastra Berbahasa Indonesia Terbaik: Diraih oleh Yohan Fikri dari Blitar, melalui kumpulan puisi Anjing-Anjing Lepas Amarah yang diterbitkan oleh Edisi Mori, Malang, tahun 2025.
- Karya Sastra Berbahasa Daerah Terbaik: Diberikan kepada Kang Ujik (Abdullah Fauzi) dari Banyuwangi, melalui novel Ontrang-Ontrang Langit Payaman yang diterbitkan oleh Dispursip dan Sengker Kuwung, Banyuwangi, Juli 2025.
- Komunitas Sastra: Penghargaan diberikan kepada Komunitas Kampoeng Jerami dari Moncek Tengah, Kabupaten Sumenep.
- Buku Kritik Sastra: Diraih oleh Nanda Alifya Rahmah dari Surabaya, melalui bukunya Puitika Kematian dalam Puisi Indra Tjahyadi yang diterbitkan oleh Pelangi Sastra, Malang, 2025.
- Guru Bahasa dan Sastra Indonesia Berdedikasi: Diberikan kepada Suwarsono, guru SMPN 1 Puri, Kabupaten Mojokerto.
- Guru Bahasa dan Sastra Daerah Berdedikasi: Diberikan kepada Supriyoko, guru SMPN 1 Parang, Kabupaten Magetan.
Balai Bahasa Jatim berkomitmen untuk terus menumbuhkan semangat berkarya di kalangan sastrawan, pendidik dan komunitas literasi demi kemajuan bahasa dan sastra Indonesia di tengah masyarakat.
Pilihan




