Edukasi Rokok Di Kalangan Pelajar
Redaksi Rulis
Siswa Merokok di Sekolah — Antara Etika, Sosial, dan Hukum
Kasus siswa yang tertangkap merokok di sekolah hingga berujung penempelengan kepala sekolah menjadi potret dilematis pendidikan moral. Dari sisi etika, perilaku merokok jelas keliru; dari sisi hukum, kekerasan terhadap siswa juga salah. Pendidikan harus kembali ke jalurnya: mendidik tanpa menyakiti.
Baca selengkapnya: Siswa Merokok di Sekolah: Antara Etika, Sosial, Hukum, dan Peran Orang Tua.
*****
Dampak Rokok bagi Remaja — Antara Gaya Hidup dan Kehancuran Diri
Rokok bukan simbol kedewasaan, melainkan racun perlahan yang merusak tubuh, pikiran, dan masa depan remaja. Dari ketergantungan nikotin hingga penurunan prestasi belajar, rokok mengikis potensi generasi muda tanpa disadari.
Pesannya jelas: keren bukan karena merokok, tapi karena mampu menolak godaan perusak masa depan.
Baca selengkapnya: Dampak Rokok bagi Remaja — Antara Gaya Hidup dan Kehancuran Diri.
*****
Peran Orang Tua dalam Mencegah Anak Merokok — Mendidik dengan Keteladanan
Rumah adalah sekolah pertama bagi anak. Orang tua yang menjadi teladan hidup sehat, membangun komunikasi terbuka, dan bekerja sama dengan sekolah dapat menjadi benteng utama mencegah anak terjerumus.
Cinta dan perhatian setiap hari jauh lebih kuat daripada hukuman yang datang terlambat.
Baca selengkapnya: Peran Orang Tua dalam Mencegah Anak Merokok — Mendidik dengan Keteladanan.
*****
Catatan Redaksi
- Merokok bukan bentuk kebebasan, tetapi bentuk kehilangan kendali diri.
- Sekolah harus menegakkan disiplin tanpa kekerasan.
- Orang tua wajib hadir sebagai contoh dan pendamping moral.
- Pendidikan karakter tidak cukup diucapkan — ia harus dicontohkan.





