PKKM MI dan RA Kecamatan Dungkek Hadir dengan Inovasi Baru, Kepala Madrasah Sampaikan Kinerja Lewat Presentasi

Asnawi, Pengawas Madrasah Bina Kecamatan Dungkek saat memberi arahan kinerja pada guru madrasah

Dungkek, Rulis: 7 Oktober 2025 — Kegiatan Penilaian Kinerja Kepala Madrasah (PKKM) di tingkat Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan Raudlatul Athfal (RA) se-Kecamatan Dungkek resmi berakhir dengan sukses. Dimulai sejak 25 September lalu, pelaksanaan PKKM tahun ini terasa berbeda karena menghadirkan inovasi baru dalam sistem penilaiannya.

PKKM sendiri merupakan agenda rutin tahunan yang bertujuan menilai kinerja kepala madrasah dari berbagai aspek, seperti pelaksanaan tugas pokok, komitmen kerja, hingga capaian hasil melalui indikator dan data otentik lembaga. Namun, tahun ini ada yang istimewa — para kepala madrasah tidak hanya menyerahkan berkas administrasi seperti biasanya, melainkan juga menyampaikan hasil kinerjanya secara langsung melalui presentasi digital di hadapan tim penilai.

Menurut Asnawi, Pengawas Madrasah Bina Kecamatan Dungkek, metode baru ini bertujuan menumbuhkan budaya kerja yang lebih terbuka, profesional, dan adaptif terhadap perkembangan teknologi.

“Melalui pola presentasi ini, kami ingin para kepala madrasah terbiasa menggunakan media digital dalam menyampaikan hasil kerja, melatih keberanian berbicara di depan publik, dan menumbuhkan kejujuran dalam memaparkan kondisi lembaganya,” jelas Asnawi.

Setelah sesi presentasi, tim penilai melanjutkan dengan observasi lapangan untuk memastikan kesesuaian antara data yang disampaikan dan kondisi nyata di madrasah. Mereka meninjau sarana-prasarana, administrasi pembelajaran, serta berbagai kegiatan yang telah dilaporkan. Bahkan, guru dan warga madrasah turut diwawancarai untuk mendapatkan gambaran menyeluruh tentang kepemimpinan kepala madrasah.

Agus Salim, selaku penilai pendamping, memberikan apresiasi tinggi atas pelaksanaan PKKM di Kecamatan Dungkek yang dinilainya inspiratif dan progresif.

“Insyaallah, baru Kecamatan Dungkek yang menerapkan pola seperti ini di wilayah timur daya. Kepala madrasah yang awalnya ragu justru kini sangat antusias dan percaya diri. Ini hal yang luar biasa,” ujarnya.

Inovasi dalam PKKM ini diharapkan menjadi langkah nyata dalam mendorong peningkatan kompetensi, transparansi, dan akuntabilitas para kepala madrasah. Lebih dari sekadar penilaian administratif, kegiatan ini menjadi ajang pembelajaran bersama untuk membangun manajemen pendidikan yang lebih modern dan terbuka.

Dengan semangat kolaborasi dan pembaruan, PKKM Kecamatan Dungkek diharapkan menjadi contoh inspiratif bagi wilayah lain di Kabupaten Sumenep dalam mewujudkan mutu dan kredibilitas pendidikan madrasah yang lebih baik.

(Kontributor: Asnawi, Editor: Rulis )

 

Pilihan