Sajak-sajak Ach. Barir
Ach. Barir merupakan santri PPA. Lubangsa Utara yang sedang bermukim di komplek LBQK (Lembaga Bimbingan Qira’atul Kutub)yang merupakan anak asuh Sanggar Sabda dan kini masih mencari jati dirinya di lubang sastra
*****
Titah Kata Untuk Bung Gamang
Kau sudah lama, Bung!
Kau sudah lama
Kau sudah lama menyelinap masuk
Berhamburan lalu berhempitan
Pada mata dan lengkuk mataku
Kita bersitegang
Saling mengejar dari jam kuno
Dalam dekapan tubuh pematang yang sunyi.
Dari setiap kotak keramik langit
Aku berlari menulusuri pagi
Menggendong nyawa missiu yang terlentang
Menghadap sasaran
Berharap anyir darah
Tak lagi berserakan
Memenuhi dentuman.
S.A. Forever, 2025
Sekedar Pembuka
Sekedar pembuka
Tanpa mantra
Mengelona
Tapi samudra.
Puisi menerka pujangga
Sorak ramai tubuh pena
Mengganti otak
Membayar pulsa.
S.A. Forever, 2025
Pagi
Pagi menghampar deru sunyi
Ranting pepohonan membisu
Tak ku tahu sesungguh ini
Mainan langit di kala hari masih baru.
Kuncup embun terjatuh dalam panorama
Langit bukit
Menyaksikan butiran kicau semakin berserakan
Memenuhi aliran mimpi.
Doa rabun yang kau alihkan pada puisi
Kita menantinya untu di penggal
Di rajam
Menyisakana mataku mulai bersabda
Mengitari awan lusuh di lereng daun.
S.A. Forever, 2025
Surat Untuk Pak Jokowi
Oh, pak jokowi
Seluk-beluk tanya
Bertamu
Di usiaku yang jantan.
“kalimat dodomu kemana?” Gema beraroma
“makrufmu dimana?” Sesat bertaburan
Menyisakan lenganku
Ingin lagi merangkul namamu.
Sungguh aku buta,
Aku terlelap dalam batin hukum
Membiarkan lengkuk jari terpenggal
:berkeliaran (memenuhi mimpi).
S.A. Forever, 2025
Sia-Sia
Pada sepetak tanah yang lembab
Lengkuk jari bersembunyi di balik tambakau
Melahirkan isyarat angka
Mengubur usia dan sebongkah keringan
Yang tak henti menanam lembar mimpi
Hingga anganku terpelanting jauh
Di lautan bangkai dawuh.
S.A. Forever, 2025
Sajak Lara
Nyanyi sunyi terpatri
Menimbun puisi hidup-hidup
Dalam ampas asap.
Termenung bermandikan lara
Seolah tuhan menjadi tokoh utama
Pada merdu sabda derita.
Semerbak bau yang bisu
Ku tembak di kala merayu
Mengaung bak salju
Musim panas tahun lalu.
S.A. Forever, 2025





